Selasa, 04 Februari 2014

KESEGARAN JASMANI DAN KREASI

Sukses berawal dari pembelajaran yang kecil
Yuhuu, OSIS is the best ! Program sekolah jalan, kesehatan juga mesti dijaga. Nggak cuma kesehatan tubuh sendiri lho, kesehatan lingkungan juga perlu mendapat perhatian. OSAKA merupakan sekolah Adiwyata, berwawasan lingkungan. Sudah tentunya kita sebagai warga sekolah juga turut menjaga rumah kedua kita ini, 9 jam lebih lho kita belajar di sekolah tiap pemsor..masak iya sih kita nggak care sedikit aja sama lingkungan sendiri?

Siap Menyapu Desa Kutuh
Memilah Sampah Botol dan Kaleng
                Okke, ini dia nih program Sie VII yang bias kita contoh sebagai warga sekolah yang baik. Tiap pulang sekolah, OSIS yang dikomandoi SIE VII menjelajah kesetiap sudut kelas, mencari botol, kaleng bekas yang berserakan di kelas. Duhh, OSIS “Mulung” dong? Eits..eitss,, jangan salah ! Mulung disini mendatangkan hal positif, Berani kotor itu baik. Dengan dibantu Sie VI, barang-barang bekas yang telah terkumpul kemudian dijual ke pengumpul barang bekas. Uang yang diperoleh pun juga lumayan buat KAS OSIS, sekitar 500rb perbulan. Kalo setiap kelas mau jaga kebersihan, mau nerapin prinsip ini kan kelas juga yang untung, uangnya bisa dipake beli property pelengkap kelas atau uang untuk nyumbang ini itu bisa diringankan karena ada uang tambahan. CEKIDOT..

    





SISPALA


           Sering kita mendengar dan menemui sekelompok manusia yang suka berpetualang di alam terbuka dengan membawa nama Pecinta Alam. Di OSAKA, siswa- siswi penyuka kegiatan ini namanya SISPALA OSAKA. SISPALA singkatan dari Siswa Pencinta Alam yaitu sebuah organisasi dibawah OSIS yang bertujuan untuk meningkatkan bakat dan minat di dalam bidang alam yang bertugas untuk menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan hidup, meningkatkan derajat keilmuan dan keterampilan di bidang kepencintaan alam dan lingkungan hidup, serta terbentuknya intergritas kepribadian pecinta alam, serta peka terhadap masalah-masalah sosial.
Aksi Menanam Pohon SISPALA bersama Pak Eka Adnyana


Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak, ekolah merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahan dan pengenalan menditail mengenai lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah. Disini, temen- temen SISPALA OSAKA yang merupakan Anggota dari Sekolah Sahabat Mata Air Bali punya tips nih tentang bagaimana cara untuk memelihara lingkungan sekolah yang baik, yang patut kita terapin bersama, diantaranya :
  1.      Menyusun dan memasyarakatkan program sekolah hijau.
  2.      Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan perogram sekolah hijau, yaitu ;
  •      Membangun kegiatan apotek hidup di sekolah.
  •      Mengurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan energi lainnya.
  •      Membangun mekanisme pembuangan sampah di sekolah.
  •      Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenisnya
  •      Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
  •      Mengkondisikan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
  •      Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya. Contoh : menonton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya bersama-sama
  •      Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah
  1.      Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
  2.      Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai loba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, menulis, menggambar, atau aneka kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan.
  3.      Mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan.
  4.      Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah
  5.      Memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli lingkungan


Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersihm sehat dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat mapupun pemerintah. Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakat

.

GERAK JALAN OSAKA

Sepanjang Perjalanan


“Pritt....prittt....prittt,” Suara peluit danton yang nyaring itu mungkin masih terngiang di pikiran kita, terutama terhadap 20 peserta TIM gerak jalan SMA N 1 Kuta Selatan pada 6 Agustus 2013 lalu mengikuti lomba Gerak Jalan Puputan Badung. Persiapannya gak main- main, latihan diadakan beberapa kali dengan berbagai rute. Wooww... “Seneng bisa menjelajah tempat- tempat yang belum aku kenal. Awalnya emang melelahkan, sempet nyerah pula! Tapi karena disemangatin pelatih + temen- temen yang laen aku jadi semangat lagi”Ujar salah satu peserta gerak jalan ketika diwawancarai. 28 km, jarak tempuh yang melelahkan tentunya. Meski engga meraih juara tapi beberapa kali nyalip tim sekolah laen merupakan suatu kebanggaan juga buat Tim gerak jalan Osaka “Kesannya gimana?” tanyaku kepada salah seorang peserta gerak jalan yang lainnya “ Rasanya sampe finish itu sangat membanggakan. Luar biasa “
Itu beberapa pendapat dari pesertanya. “Suaraku ampe hampir habis neriakin tim SMA kita dari start ampe finish. Untung pasukan bisa nyampe finish, Kami sebagai suporter disini bangga
J” itu baru pendapat 2 pihak, gimana dengan pendapat guru- guru di sekolah kita ? “Usaha tim gerak jalan sudah sangat maksimal. Tahun depan lebih baik lagi ya”. Nah, yang terakhir.....pendapat pengawas Tim gerak jalan OSAKA (Kru di balik layar, siapa lagi kalo bukan OSIS beserta pembina) “seneng, capek juga iya karena harus lari-larian buat beli aqua yang habis, ngaturin canang di setiap jalur yang dilewatin, belum lagi kalo ngangkutin peserta yang tepar ”
Nice, semua turut berpartisipasi dengan baik yakh . Ini nih salah satu contoh cara kita mengisi hari perayaan kebangkitan nasional, patut di contoh (y). 28 km bukan beban yang ringan, kalah menang itu biasa, yang penting kita berusaha. Okey Guys :)
GERAK JALAN TEAM SMA N 1 Kuta Selatan